Dua Ormas Yang Bentrok di Denpasar Sepakat Berdamai

Baliku Yang Indah | Ormas Laskar Bali mengucapkan rasa duka cita kepada Baladika, setelah anggota ormas itu tewas akibat kerusuhan di Lapas Kerobokan dan bentrokan kedua ormas ini di Jalan Teuku Umar Denpasar. 

Ungkapan ini disampaikan secara terbuka oleh perwakilan pengurus Laskar Bali saat penandatanganan kesepakatan damai di Mapolda Bali. 

"Kami di tingkat pimpinan menyayangkan atas kejadian ini. Saya ikut berduka cita atas meninggalkan saudara-saudara kami dari Baladika. Semoga menjadi titik balik untuk lebih baik lagi dalam bersama menjaga Bali," kata Sekjen Laskar Bali, Ketut Putra Ismaya. 

Sementara Sekretaris Umum Baladika, Ketut Sukarta menanggapi bahwa semua pihak tidak mengharapkan situasi ini dan berharap bisa bersama-sama mencegah agar masalah ini tidak meluas. 

"Apa yang tidak kita harapkan tidak sampai meluas. Terima kasih atas ucapan bela sungkawanya. Semua (kejadian) tidak kita inginkan," jawab Ketut Sukarta. 

Secara keseluruhan anggota ormas Baladika yang menjadi korban meninggal berjumlah empat orang.

Dua orang di antaranya tewas di Lapas Kerobokan yaitu Wayan Permana dan Putu Sumariana. Sementara di Jalan Teuku Umar Denpasar, korban tewas adalah Ketut Budiarto dan satu orang yang belum diketahui identitasnya. 

Kini kedua ormas sudah menandatangi kesepakatan damai, mereka berkomitmen menjaga Bali agar tetap aman dan kondusif. 

Polisi sudah mengamankan puluhan senjata tajam barang bukti berupa berupa tombak, parang, celurit, senjata api dan beberapa jenis senjata tajam lainnya.